Ploso.desa.id/ Rangkaian kegiatan Bersih Desa di Desa Ploso berlangsung meriah pada hari Rabu (16/07/2025), dengan partisipasi aktif dari Pemerintah Desa Ploso dibantu masyarakat setempat serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 118 UINSA. Tradisi tahunan ini tidak hanya menjadi sarana menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga momen penting untuk memperkuat nilai kebersamaan serta melestarikan budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 pagi di Balai Desa Ploso. Perangkat Desa Ploso, Anggota BPD, dibantu masyarakat serta mahasiswa KKN bergotong royong membersihkan area balai desa, sementara sebagian lainnya menata area lapangan untuk persiapan bazar yang akan dilaksanakan pada malam hari. Nuansa gotong royong dan kekompakan terlihat jelas, mencerminkan semangat tinggi dari masyarakat sekitar dalam mendukung tradisi desa yang sudah lama ada.
Sekitar pukul 10.00 pagi, mahasiswa bersama beberapa kepala dusun melakukan kunjungan ke sejumlah sumber mata air dan situs punden yang memiliki nilai sejarah dan spiritual bagi warga. Di antara lokasi yang dikunjungi, terdapat empat punden yang menjadi pusat penghormatan terhadap leluhur yakni, punden Watugong, Gelandang Jati, Ploso, dan Stono. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa hormat terhadap sejarah desa sekaligus memperkuat kesadaran budaya di kalangan generasi muda.
Kegiatan dilanjutkan seusai Sholat Maghrib, seluruh mahasiswa diminta untuk kembali berkumpul di balai desa. Mereka kemudian dibagi ke dalam dua tim, yaitu tim konsumsi dan tim bazar. Tim konsumsi bertanggung jawab menyiapkan konsumsi untuk seluruh pihak yang terlibat dalam pertunjukan wayang kulit, sedangkan tim bazar menata stan dan produk yang telah disepakati dalam musyawarah sebelumnya.
Sebelum acara puncak dimulai, Seluruh Ketua RT dan RW se Desa Ploso serta seluruh takmir masjid dan mushola Desa Ploso diundang untuk mengikuti kegiatan tahlil bersama sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah dan keselamatan yang telah diterima. Suasana khidmat menyelimuti balai desa Ploso dalam lantunan doa-doa yang dipanjatkan. Tepat pukul 21.00 malam acara bersih desa dimulai, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama seluruh warga yang hadir, dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia dan pembacaan sejarah pemerintahan Desa Ploso yang dibacakan oleh salah satu mahasiswa KKN. Sambutan terakhir disampaikan oleh Kepala Desa Ploso dan penyerahan wayang dari dalang kepada Ibu Kepala Desa sebagai simbol pagelaran wayang kulit dalam rangka bersih Desa Ploso dimulai.
Puncak acara yang dinanti-nanti yakni pertunjukan wayang kulit pun dimulai. Pagelaran wayang kulit ini dibawakan oleh dalang muda yang juga berasal dari Desa Ploso sendiri yakni Ki Happy Ryan Anesti, yang tampil memukau dengan didampingi para sinden dan pengrawit. Pertunjukan berlangsung semalam suntuk dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Meskipun digelar hingga pukul 04.00 dini hari, suasana tetap kondusif dan penuh semangat.
Melalui acara ini, Desa Ploso berhasil menunjukkan bahwa tradisi dan budaya lokal masih mendapat tempat yang istimewa di hati masyarakat. Pelibatan aktif generasi muda melalui program KKN menjadi langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai kearifan lokal. Semangat kebersamaan, penghormatan terhadap leluhur, serta pelestarian budaya menjadi fondasi kuat dalam membangun desa yang berkarakter dan berbudaya.