Ploso.desa.id/ Punden adalah tempat terdapatnya makam orang yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa atau dikenal dengan istilah ‘wong seng babat alas neng deso.’ Di Desa Ploso terdapat banyak punden yang menjadi kepercayaan masyarakat, namun terdapat dua punden yang dianggap besar oleh masyarakat, yakni Watugong yang berada di Dusun Gilis dan Gelandang Jati di Dusun Karangnongko Timur. Punden Watugong terletak tak jauh dari Balai Desa Ploso, di bawah pohon beringin yang lebat dan besar. Sedangkan Punden Gelandang Jati terletak di tengah sawah dan di bawah pohon.
Punden-punden yang ada tersebut menjadi kepercayaan masyarakat dalam menghendaki sesuatu yang baik. Sebagai contoh orang yang ingin mengadakan acara besar seperti pernikahan dengan kondisi cuaca yang mendukung (tidak hujan), maka orang tersebut hendak memberi sesajen dan diletakkan di punden. Adapun kegiatan bersih punden biasa dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada menjelang hari raya Idul Fitri dan waktu Suro.
Pada hari Minggu (29/06/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, beberapa warga dan mahasiswa KKN 118 UINSA melaksanakan bersih-bersih punden dalam rangka kegiatan rutinan Suro. Enam mahasiswa KKN 118 UINSA berangkat dari posko menuju lokasi untuk menemui Pak Sukamto, Kepala Dusun Gilis, juga sekaligus seseorang yang mengajak mahasiswa KKN untuk ikut berpartisipasi dalam bersih-bersih punden. Setelah sampai di lokasi, beberapa warga tidak langsung membersihkan lokasi punden. Namun, mereka membersihkan rumput liar di pinggir-pinggir jalan dusun dengan semprotan pestisida rumput.
Setelah itu, beberapa warga, disusul oleh enam mahasiswa KKN 118 UINSA, melanjutkan kegiatan bersih-bersih Punden Watugong yang terletak di RT. 008 Dusun Gilis. Warga dan mahasiswa KKN 118 UINSA bergotong-royong untuk menyapu daun-daun yang berjatuhan di sekitar punden dan mencabut rumput-rumput liar yang ada di sekitar punden. Kegiatan tersebut berlangsung hingga pukul 16.30 WIB. Kemudian para warga dan mahasiswa KKN 118 UINSA beristirahat dan berbincang-bincang santai. Hingga waktunya tiba, semua orang yang terlibat dalam bersih-bersih punden hari itu pulang ke rumah masing-masing.
Kegiatan ini cukup unik dan menarik karena identik dengan nilai historis yang tinggi, terutama objek pundennya. Menurut pendapat salah satu mahasiwa KKN 118 UINSA, kegiatan bersih punden ini bukan hanya merupakan kegiatan bersih-bersih atau gotong royong semata. Namun, juga bisa dianggap sebagai bukti bahwa warga Desa Ploso ini sangat menghargai sejarah yang ada.