Ploso.desa.id/ Bertempat di Balai Desa Ploso Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, para ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Ploso mengikuti Pelatihan Pembuatan Keripik Batang Pisang.

Batang pisang atau dalam Bahasa Jawa disebut dengan gedebok ini sering kali dianggap sebagai limbah dan tidak memiliki nilai jual, Masyarakat pun cenderung tidak memanfaatkan batang pisang yang ketersediaannya melimpah di Desa Ploso. Namun ditangan Ketut Nuryanto Pengelola BLKK MWCNU Ngrambe, batang pisang dapat dimanfaatkan sebagai camilan yang memiliki nilai jual.

Hermawati selaku Kepalaa Desa Ploso menuturkan dengan adanaya pelatihan ini diharapkan ibu ibu kader PKK Desa Ploso dapat memanfaatkan batang pisang menjadi produk unggulan serta menumbuhkan ketrampilan baru.

Setelah sambutan dari Kepala Desa, acara diisi dengan materi oleh narasumber Bapak Ketut Nuryanto dan Ibu Dwi Muktiani, Pengelola BLKK MWCNU Ngrambe. Dilanjutkan dengan penyampaian alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kripik serta tahapan pembuatannya agar saat praktek para peserta pelatihan tau tahap tahapan pembuatannya. Bahan bahan yang digunakan adalah:

1. Batang Pisang kepok pipit
2. Minyak goreng
3. Tepung beras
4. Tepung mocaf
5. Tepung Kanji
6. Garam
7. Bumbu racik
8. Kapur sirih

Alat yang digunakan :

1. Wajan
2. Ember
3. Mixer
4. Spatula
5. Spiner
6. LPG
7. Kompor
8. Pisau
9. Serokan

Cara pembuatan :

1. Dalam ember siapkan sekitar 6 liter air, atau sekiranya semua potongan pelepah Batang pisangnya itu nantinya bisa terendam sempurna. Tambahkan garam dan air larutan kapur sirih. Aduk rata.
2. Ambil pelepah batang di lapisan ke 6 atau 7 dari luar, dan hindari penggunaan bagian luar pelapah batang Pisang yang sudah tua, karena hasilnya kurang bagus untuk dibuat Keripik. Sebaiknya gunakan bagian batang pelepah Pisang yang masih Muda dan tebal di lapisan ke 5.
3. Ambil selembar pelepah Batang pisang, buang ke dua sisinya, diambil bagian tengahnya saja. Lalu potong memanjang menjadi 2 atau 3 bagian.
4. Masukan ke dalam air perendam dari kapur sirih agar tidak menghitam dan menghilangkan rasa sepat dan pahit dari getah pelepah pisang. Selanjutnya rendam minimal 24 jam dan maksimal 48 jam.
5. Setelah direndam, cuci bersih dengan air mengalir. Bilas hingga 3 s/d 4 kali. Cuci pelan-pelan jangan sampai teksturnya remuk. Cuci sampai airnya itu menjadi bening dan bebas dari kapur Sirih. Lalu peras satu arah hingga tidak ada kandungan air didalamnya.
6. Campurkan tepung beras, tepung mocaf, tepung kanji dan bumbu racik menjadi satu dengan perbandingan 1:1. Setelah itu balurkan batang pisang yang sudah ditiriskan dan dipisah satu per satu dengan tepung.
7. Goreng di minyak panas hingga setengah matang lalu ulangi dengan digoreng sampai berwarna kuning keemas an. Angkat dan masukan dalam mesin spiner agar minyak
8. Masukkan kripik batang pisang yang sudah dingin ke dalam plasik packaging

Acara berlangsung dengan lancar dan antusias peserta sangat tinggi. Acara diakhiri dengan foto bersama.